Oshibana merupakan seni merangkai dan menghias bunga atau dedaunan kering, dimana menggunakan teknik penekanan untuk menghasilkan Oshibana yang indah dan menarik. Kata Oshibana terdiri dari dua kata yaitu Oshi atau Osu (押し) yang artinya “menekan” dan Hana atau Bana (花) yang artinya “bunga”. Secara keseluruhan artinya adalah bunga yang ditekan atau dipress.
Oshibana merupakan seni yang berasal dari Jepang dimana sudah terkenal sekitar abad ke -16. Seni Oshibana ini sudah diwariskan dari turun temurun yang awalnya merupakan suatu keyakinan masyrakat Jepang untuk mengabadikan bunga sakura yang hanya bisa dinikmati saat musim semi saja. Ketika musim gugur, mereka mengeringkan,menyimpannya lalu merangkainya dalam berbagai bentuk agar mereka dapat menikmati indahnya bunga sakura. Untuk pengeringan menggunakan teknik press, yang akan menghasilkan bunga dan daun yang kering dan tidak berubah warna. Dengan adanya teknik press dapat membuat Oshibana yang kita buat tahan lama.
Di Jepang, banyak terdapat kursus Oshibana karena Oshibana merupakan bagian dari kehidupan mereka sehari-hari. Oshibana biasanya disukai oleh kalangan wanita, yang mana kegiatan seni menghias bunga ini dapat dijadikan kegiatan di waktu senggang atau kosong. Di Indonesia, Oshibana awalnya tidak begitu populer namun sejalan dengan waktu banyak yang mulai menyukai seni yang berasal dari Jepang ini. Sekarang saja ada komunitas Oshibana yang bernama Komunitas Oshibana Indonesia.
Di dalam komunitas ini terdapat orang-orang yang mencintai seni ini, mereka juga membuat contoh dan workshop tentang Oshibana. Selain kita dapat mempelajari atau membuat Oshibana, kita dapat memanfaatkannya sebagai bisnis handmade. Oshibana yang kita buat dapat kita jual, misalnya kita membuat pembatas buku. Pembatas buku ini dapat kita jual di masyarakat, selain itu kita juga dapat membuat gantungan kunci Oshibana, cover agenda, buku tamu, album, lukisan, dan kartu undangan, yang menggunakan bunga dan daun yang dikeringkan.
Oshibana merupakan seni yang berasal dari Jepang dimana sudah terkenal sekitar abad ke -16. Seni Oshibana ini sudah diwariskan dari turun temurun yang awalnya merupakan suatu keyakinan masyrakat Jepang untuk mengabadikan bunga sakura yang hanya bisa dinikmati saat musim semi saja. Ketika musim gugur, mereka mengeringkan,menyimpannya lalu merangkainya dalam berbagai bentuk agar mereka dapat menikmati indahnya bunga sakura. Untuk pengeringan menggunakan teknik press, yang akan menghasilkan bunga dan daun yang kering dan tidak berubah warna. Dengan adanya teknik press dapat membuat Oshibana yang kita buat tahan lama.
Di Jepang, banyak terdapat kursus Oshibana karena Oshibana merupakan bagian dari kehidupan mereka sehari-hari. Oshibana biasanya disukai oleh kalangan wanita, yang mana kegiatan seni menghias bunga ini dapat dijadikan kegiatan di waktu senggang atau kosong. Di Indonesia, Oshibana awalnya tidak begitu populer namun sejalan dengan waktu banyak yang mulai menyukai seni yang berasal dari Jepang ini. Sekarang saja ada komunitas Oshibana yang bernama Komunitas Oshibana Indonesia.
Di dalam komunitas ini terdapat orang-orang yang mencintai seni ini, mereka juga membuat contoh dan workshop tentang Oshibana. Selain kita dapat mempelajari atau membuat Oshibana, kita dapat memanfaatkannya sebagai bisnis handmade. Oshibana yang kita buat dapat kita jual, misalnya kita membuat pembatas buku. Pembatas buku ini dapat kita jual di masyarakat, selain itu kita juga dapat membuat gantungan kunci Oshibana, cover agenda, buku tamu, album, lukisan, dan kartu undangan, yang menggunakan bunga dan daun yang dikeringkan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar