Ningyo
merupakan panggilan untuk sebuah boneka dalam bahasa Jepang, yang mana berasal
dari dua kanji utama yaitu 人(Nin
: orang) dan 形 (Gyou : bentuk). Arti secara
keseluruhan adalah boneka hiasan yang berbentuk bayi, orang
dewasa, bentuk binatang yang terbuat dari kayu, tanah liat, bahan campuran, dan
sebagainya. Boneka ini bisa dibuat dengan tangan atau alat-alat tradisional
serta teknologi canggih lainnya. ^_^
Teman-teman,
boneka Jepang memiliki beberapa jenis dan juga terdapat sejumlah fungsi pada
saat melakukan upacara tertentu. Nah .. berikut adalah jenis-jenis boneka
Jepang...
1. Boneka Musha atau Musha Ningyou
Boneka prajurit ini terbuat dari bahan
yang hampir serupa dengan boneka hina, tapi kontruksinya lebih karena mewakili
laki-laki dan perempuan yang duduk di kursi, berdiri atapun menunggang kuda.
Oya, kan biasanya kalau di film-film para prajurit pakai baja atau pedang untuk
melindungi tubuhnya ketika berperang, di boneka prajurit ini juga ada lhoo,
tapi bahan yang dipakai bukan baja, namun tetap kertas dipernis,
biasanya dengan aksen logam.
2. Boneka Daruma atau Daruma Ningyou
Boneka Daruma merupakan boneka
dharma yang menggambarkan pendeta Bodhidharma
yang menegakkan dan menjadi patriarki pertama Zen sekitar 1500 tahun lalu. Bentuknya seperti bola dengan badan
berwarna merah ( pada umumnya) tetapi ada juga yang berwarna kuning, hijau, atau putih dan berwajah putih tanpa biji mata, selain itu juga terdapat kumis
dan jambang dengan mata berwarna putih saja. J Boneka Daruma dipakai sebagai
jimat keberuntungan dan ketabahan untuk meraih tujuan yang dicita-citakan.
Dilukiskan pada mata sebelah kiri ketika membuat cita-cita atau harapan, dan
dilukiskan di mata yang satunya lagi apabila cita-cita atau harapan tersebut
telah terpenuhi. Kalau di Jepang sendiri biasa dilakukan pada saat tahun baru
dan biasa dimiliki oleh anak laki-laki namun anak perempuan juga boleh memiliki
boneka ini.
3. Boneka Ichimatsu atau Ichimatsu Ningyou
Awalnya
nama ichimatsu diberikan oleh seorang aktor kabuki setelah abad ke-18 untuk
orang dewasa, namun pada akhir abad ke-19, boneka ini dberikan kepada
anak-anak. Pada tahun 1927 Pertukaran Boneka Persahabatan dilibatkan dalam
pembuatan 58 boneka anak perempuan 32 inch yang mengagumkan, untuk diberikan
sebagai hadiah dari anak-anak Jepang kepada anak-anak di Amerika Serika dan
estetika dari boneka yang mengagumkan ini mempengaruhi para pembuat boneka
untuk membuat tipe anak perempuan yang anggun, ramah, lembut dengan balutan kimono. Saat ini di Jepang boneka Ichimatsu dianggap sebagai
semacam "jimat perlindungan" untuk bayi perempuan, berharap pertumbuhan
yang sehat, selain itu sebagian besar boneka Ichimastu dapat dibeli
sebagai hadiah, terutama hadiah dari kakek-nenek dari bayi perempuan.
4. Boneka Hakata atau Hakata Ningyou
Boneka Hakata yang berasal dari
Fukuoka ini muncul pada abad ke-17 yang terbuat dari tanah liat. Boneka Hakata
biasa dibuat oleh pembuat gerabah Souhiti
Masaki sebagai hadiah untuk kuil Budha dan untuk Kuroda Nagamasa, yang
saat itu berkuasa atas kota Hakata. Boneka tersebut disebut juga dengan Hakata Suyaki Ningyou (Hakata Unglazed
Doll). Ada juga festival untuk Hakata yaitu Hakata Gion Yamakasa, yang juga melibatkan pengapungan Ningyou.
Pengapungan ini terbuat dari kayu, tapi dipercayai bahwa metode pembuatan
pengapungan ini dipengaruhi oleh boneka Hakata.
Dari bukti arkeologis Hakata,
termasuk mainan sederhana dari tanah liat atau keramik yang dibakar yang
menunjukkan kalau boneka Hakata berasal dari China. Pada akhir abad ke-19, boneka Hakata diubah dari bentuk mainan tanah liat atau keramik sederhana yang
dibakar ke arah hasil karya seni tinggi. Seniman ahli Rokusaborou Shirouzu mulai mempelajari teori warna, proporsi
manusia, dan teori serta teknik artistik modern Itusyo Yada, seorang pelukis
cat minyak, yang akhirnya menjadikan pembuatan Hakata yang lebih realistis.
Sejak saat itu boneka Hakata pun menjadi lebih terkenal dan mendunia.
5. Boneka Gosho atau Gosho Ningyou
Biasanya boneka Gosho merupakan boneka
bayi yang gemuk dan bahagia. Boneka ini menggunakan hiasan yang melukiskan
helai kain gofun pada kulit putihnya, selain itu wajahnya dilukis dengan polos
yang menggambarkan sisi anak-anak. Museum
Nasional Kyoto menyatakan bahwa figur putih, bulat dan chubby ini mungkin
dipengaruhi oleh boneka Saga (Saga Ningyou) yang tanpa busana. Istilah Gosho
bisa diartikan dari Istana Kaisar karena
boneka ini dulunya dibuat oleh pembuat boneka di Kyoto yang diperuntukkan
sebagai hadiah dari istana kepada tamu spesialnya. Para penerimanyapun
menghargai boneka ini. Para pedagang kemudian mencontoh ritual memberikan
hadiah seperti yang dilakukan istana sebagai simbol status, sehingga Gosho Ningyou diberikan
sebagai hadiah spesial.
6. Boneka Hina atau Hina Ningyou
Boneka hina dapat kita lihat ketika perayaan festival Hina Masturi
yang diadakan setiap tanggal 3 maret. Ketika festival ini berlansung para
keluarga yang memiliki anak perempuan akan memajang satu set boneka Hina yang terdiri dari boneka kaisar,
permaisuri, puteri istana (dayang-dayang), dan pemusik istana yang
menggambarkan upacara perkawinan tradisional di jepang. Pakaian yang dikenakan
boneka adalah kimono gaya zaman Heian. Awalnya perayaan ini merupakan permainan
boneka yang ada di kalangan puteri bangsawan (Hina Asobi : bermain boneka
puteri) sehingga perayaan ini sering disebut Festival Boneka atau Festival
Anak. 10 boneka diletakkan di dankazari
yakni panggung yang menyerupai tangga. Setiap tingkat diletakkan boneka
dengan derajat yang berbeda. Pada tingkat teratas diletakkan boneka kaisar (o-dairi-sama) dan permaisuri (o-hina-sama). Sedangkan pada tingkat
paling rendah adalah para pemain musik.
Setelah perayaan Hina Matsuri
selesai, boneka-boneka ini harus segera dimasukkan ke dalam kotak kembali dan
disimpan untuk tahun depan. Ada kepercayaan jika terlambat menyimpan boneka
Hina maka anak perempuan di keluarga tersebut akan telat menikah. (serem yah!!)
7. Boneka Teru Teru Bozu atau Teru
Teru Bozu Ningyou
Boneka ini terbuat dari kain
perca yang biasa ada di depan rumah di Jepang. Dari segi penampilan, boneka ini
biasa saja. Untuk membuat boneka Teru Teru Bozu sangatlah mudah, dimana kita
hanya menyiapkan kain perca putih dan spidol saja. Pertama, kain perca putih dibentuk buntalan yang menyerupai bentuk kepala. Selain kain perca putih, kita
juga bisa memakai tisu ataupun sapu tangan. Setelah kepalanya sudah terbentuk,
gambarlah mata dan mulut dengan spidol. Dalam masyarakat Jepang boneka ini
memiliki arti yang mana dipercayai dapat menangkal hujan.
Boneka ini bisa kita lihat di
bulan September dan juga pada festival Tanabata yang biasa digantung di pohon
bambu atau jendela.
8. Boneka Kokeshi atau Kokeshi
Ningyou
Boneka ini terbuat dari kayu
dengan badan silinder yang sederhana dengan kepala yang lebih besar dari
badannya, rambut yang sedikit, dan garis yang digambar membentuk wajah.
Biasanya di badannya digambar corak bunga dengan warna merah, hitam, kuning dan
dilapisi dengan semacam lilin. Karakteristik mencolok dari boneka kokeshi
adalah tiadanya lengan dan kaki. Biasanya di bagian bawah boneka ini ditandai
dengan cap atau stempel pemiliknya. Kokeshi
ini telah dibuat selama 150 tahun, dan berasal dari utara pulau Honshu (pulau
utama Jepang). Awal mulanya, boneka ini dibuat sebagai mainan anak-anak petani.
Dari mainan yanng sederhana ini, sekarang menjadi kerajinan Jepang yangg
terkenal dan dijadikan souvenir bagi turis.
Secara formal boneka ini dibuat dengan
bentuk anthromorphic (bisa
tinggi dan elegan, ataupun bisa pendek dan lucu), yang menunjukkan bakat rakyat
Jepang dalam seni dekorasi dan seni pahat dengan bentuk manusia dan semuanya
dilakukan dengan alat-alat yang sederhana. Bentuk dan penampilan boneka ini
dipadu dengan seni kontemporer. Misalnya boneka Oshin (babysitter), yang
menjadikan Kokeshi tidak semata-mata hanya boneka namun juga sebagai sebuah
tanda mengenai sejarah yang dialami Jepang.
9. Boneka Amagatsu atau Amagatsu Ningyou
Boneka yang muncul
pada zaman Heian ini merupakan perkembangan dari boneka Hitogata yang terbuat dari bahan kertas. Di zaman Heian boneka Amagatsu hanya digunakan oleh kalangan bangsawan. Fungsi boneka ini sama dengan fungsi Hitogata dan Hina yakni menemani anak-anak dan melindungi anak-anak. Boneka
ini juga dianggap sebagai malaikat penjaga untuk melindungi anak-anak dari
roh-roh jahat, malapetaka, segala penyakit, dan lain sebagainya.
Sumber :
http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/27313/3/Chapter%20II.pdf
http://cms.binus.ac.id/Backend2/ContentCoNEW//N0972/CO/N09720010220124024Pert%2011%20-editEngl-Nihon%20ningyo%20no%20Origami.ppt
http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/27313/3/Chapter%20II.pdf
http://cms.binus.ac.id/Backend2/ContentCoNEW//N0972/CO/N09720010220124024Pert%2011%20-editEngl-Nihon%20ningyo%20no%20Origami.ppt
Tidak ada komentar:
Posting Komentar