Kamis, 20 Juni 2013

Boneka Jepang



Ningyo merupakan panggilan untuk sebuah boneka dalam bahasa Jepang, yang mana berasal dari dua kanji utama yaitu (Nin : orang) dan (Gyou : bentuk). Arti secara keseluruhan adalah  boneka hiasan yang berbentuk bayi, orang dewasa, bentuk binatang yang terbuat dari kayu, tanah liat, bahan campuran, dan sebagainya. Boneka ini bisa dibuat dengan tangan atau alat-alat tradisional serta teknologi canggih lainnya. ^_^

Teman-teman, boneka Jepang memiliki beberapa jenis dan juga terdapat sejumlah fungsi pada saat melakukan upacara tertentu. Nah .. berikut adalah jenis-jenis boneka Jepang...


1.     Boneka Musha atau Musha Ningyou 
      Boneka prajurit ini terbuat dari bahan yang hampir serupa dengan boneka hina, tapi kontruksinya lebih karena mewakili laki-laki dan perempuan yang duduk di kursi, berdiri atapun menunggang kuda. Oya, kan biasanya kalau di film-film para prajurit pakai baja atau pedang untuk melindungi tubuhnya ketika berperang, di boneka prajurit ini juga ada lhoo, tapi bahan yang dipakai bukan baja, namun tetap kertas  dipernis, biasanya dengan aksen logam. 




2.     Boneka Daruma atau Daruma Ningyou 
      Boneka Daruma merupakan boneka dharma yang menggambarkan pendeta Bodhidharma yang menegakkan dan menjadi patriarki pertama Zen sekitar 1500 tahun lalu. Bentuknya seperti bola dengan badan berwarna merah ( pada umumnya) tetapi ada juga yang berwarna kuning, hijau, atau putih dan berwajah putih tanpa biji mata, selain itu juga terdapat kumis dan jambang dengan mata berwarna putih saja. J Boneka Daruma dipakai sebagai jimat keberuntungan dan ketabahan untuk meraih tujuan yang dicita-citakan. Dilukiskan pada mata sebelah kiri ketika membuat cita-cita atau harapan, dan dilukiskan di mata yang satunya lagi apabila cita-cita atau harapan tersebut telah terpenuhi. Kalau di Jepang sendiri biasa dilakukan pada saat tahun baru dan biasa  dimiliki oleh anak laki-laki namun anak perempuan juga boleh memiliki boneka ini.  




3.     Boneka Ichimatsu atau Ichimatsu Ningyou 
      Awalnya nama ichimatsu diberikan oleh seorang aktor kabuki setelah abad ke-18 untuk orang dewasa, namun pada akhir abad ke-19, boneka ini dberikan kepada anak-anak. Pada tahun 1927 Pertukaran Boneka Persahabatan dilibatkan dalam pembuatan 58 boneka anak perempuan 32 inch yang mengagumkan, untuk diberikan sebagai hadiah dari anak-anak Jepang kepada anak-anak di Amerika Serika dan estetika dari boneka yang mengagumkan ini mempengaruhi para pembuat boneka untuk membuat tipe anak perempuan yang anggun, ramah, lembut dengan balutan kimono. Saat ini di Jepang boneka Ichimatsu dianggap sebagai semacam "jimat perlindungan" untuk bayi perempuan, berharap pertumbuhan yang sehat, selain itu sebagian besar boneka Ichimastu dapat dibeli sebagai hadiah, terutama hadiah dari kakek-nenek dari bayi perempuan.




4.     Boneka Hakata atau Hakata Ningyou 
      Boneka Hakata yang berasal dari Fukuoka ini muncul pada abad ke-17 yang terbuat dari tanah liat. Boneka Hakata biasa dibuat oleh pembuat gerabah Souhiti Masaki sebagai hadiah untuk kuil Budha dan untuk Kuroda Nagamasa, yang saat itu berkuasa atas kota Hakata. Boneka tersebut disebut juga dengan Hakata Suyaki Ningyou (Hakata Unglazed Doll). Ada juga festival untuk Hakata yaitu Hakata Gion Yamakasa, yang juga melibatkan pengapungan Ningyou. Pengapungan ini terbuat dari kayu, tapi dipercayai bahwa metode pembuatan pengapungan ini dipengaruhi oleh boneka Hakata. 

      Dari bukti arkeologis Hakata, termasuk mainan sederhana dari tanah liat atau keramik yang dibakar yang menunjukkan kalau boneka Hakata berasal dari China. Pada akhir abad ke-19, boneka Hakata diubah dari bentuk mainan tanah liat atau keramik sederhana yang dibakar ke arah hasil karya seni tinggi. Seniman ahli Rokusaborou Shirouzu mulai mempelajari teori warna, proporsi manusia, dan teori serta teknik artistik modern Itusyo Yada, seorang pelukis cat minyak, yang akhirnya menjadikan pembuatan Hakata yang lebih realistis. Sejak saat itu boneka Hakata pun menjadi lebih terkenal dan mendunia.

 
5.     Boneka Gosho atau Gosho Ningyou 
      Biasanya boneka Gosho merupakan boneka bayi yang gemuk dan bahagia. Boneka ini menggunakan hiasan yang melukiskan helai kain gofun pada kulit putihnya, selain itu wajahnya dilukis dengan polos yang menggambarkan sisi anak-anak. Museum Nasional Kyoto menyatakan bahwa figur putih, bulat dan chubby ini mungkin dipengaruhi oleh boneka Saga (Saga Ningyou) yang tanpa busana. Istilah Gosho bisa diartikan dari Istana Kaisar karena boneka ini dulunya dibuat oleh pembuat boneka di Kyoto yang diperuntukkan sebagai hadiah dari istana kepada tamu spesialnya. Para penerimanyapun menghargai boneka ini. Para pedagang kemudian mencontoh ritual memberikan hadiah seperti yang dilakukan istana sebagai simbol status, sehingga Gosho Ningyou diberikan sebagai hadiah spesial.




6.     Boneka Hina atau Hina Ningyou
      Boneka hina dapat kita lihat ketika perayaan festival Hina Masturi yang diadakan setiap tanggal 3 maret. Ketika festival ini berlansung para keluarga yang memiliki anak perempuan akan memajang satu set boneka Hina yang terdiri dari boneka kaisar, permaisuri, puteri istana (dayang-dayang), dan pemusik istana yang menggambarkan upacara perkawinan tradisional di jepang. Pakaian yang dikenakan boneka adalah kimono gaya zaman Heian. Awalnya perayaan ini merupakan permainan boneka yang ada di kalangan puteri bangsawan (Hina Asobi : bermain boneka puteri) sehingga perayaan ini sering disebut Festival Boneka atau Festival Anak. 10 boneka diletakkan di dankazari yakni panggung yang menyerupai tangga. Setiap tingkat diletakkan boneka dengan derajat yang berbeda. Pada tingkat teratas diletakkan boneka kaisar  (o-dairi-sama) dan permaisuri (o-hina-sama). Sedangkan pada tingkat paling rendah adalah para pemain musik. 


      Setelah perayaan Hina Matsuri selesai, boneka-boneka ini harus segera dimasukkan ke dalam kotak kembali dan disimpan untuk tahun depan. Ada kepercayaan jika terlambat menyimpan boneka Hina maka anak perempuan di keluarga tersebut akan telat menikah. (serem yah!!)

7.     Boneka Teru Teru Bozu atau Teru Teru Bozu Ningyou 
      Boneka ini terbuat dari kain perca yang biasa ada di depan rumah di Jepang. Dari segi penampilan, boneka ini biasa saja. Untuk membuat boneka Teru Teru Bozu sangatlah mudah, dimana kita hanya menyiapkan kain perca putih dan spidol saja. Pertama, kain perca putih dibentuk buntalan yang menyerupai bentuk kepala. Selain kain perca putih, kita juga bisa memakai tisu ataupun sapu tangan. Setelah kepalanya sudah terbentuk, gambarlah mata dan mulut dengan spidol. Dalam masyarakat Jepang boneka ini memiliki arti yang mana dipercayai dapat menangkal hujan.

      Boneka ini bisa kita lihat di bulan September dan juga pada festival Tanabata yang biasa digantung di pohon bambu atau jendela.  




8.     Boneka Kokeshi atau Kokeshi Ningyou 
      Boneka ini terbuat dari kayu dengan badan silinder yang sederhana dengan kepala yang lebih besar dari badannya, rambut yang sedikit, dan garis yang digambar membentuk wajah. Biasanya di badannya digambar corak bunga dengan warna merah, hitam, kuning dan dilapisi dengan semacam lilin. Karakteristik mencolok dari boneka kokeshi adalah tiadanya lengan dan kaki. Biasanya di bagian bawah boneka ini ditandai dengan cap atau stempel pemiliknya. Kokeshi ini telah dibuat selama 150 tahun, dan berasal dari utara pulau Honshu (pulau utama Jepang). Awal mulanya, boneka ini dibuat sebagai mainan anak-anak petani. Dari mainan yanng sederhana ini, sekarang menjadi kerajinan Jepang yangg terkenal dan dijadikan souvenir bagi turis. 

      Secara formal boneka ini dibuat dengan bentuk anthromorphic (bisa tinggi dan elegan, ataupun bisa pendek dan lucu), yang menunjukkan bakat rakyat Jepang dalam seni dekorasi dan seni pahat dengan bentuk manusia dan semuanya dilakukan dengan alat-alat yang sederhana. Bentuk dan penampilan boneka ini dipadu dengan seni kontemporer. Misalnya boneka Oshin (babysitter), yang menjadikan Kokeshi tidak semata-mata hanya boneka namun juga sebagai sebuah tanda mengenai sejarah yang dialami Jepang.  


9.     Boneka Amagatsu atau Amagatsu Ningyou
      Boneka yang muncul pada zaman Heian ini merupakan perkembangan dari boneka Hitogata yang terbuat dari bahan kertas. Di zaman Heian boneka Amagatsu hanya digunakan oleh kalangan bangsawan. Fungsi boneka ini sama dengan fungsi Hitogata dan Hina yakni menemani anak-anak dan melindungi anak-anak. Boneka ini juga dianggap sebagai malaikat penjaga untuk melindungi anak-anak dari roh-roh jahat, malapetaka, segala penyakit, dan lain sebagainya.





Sumber : 
http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/27313/3/Chapter%20II.pdf
http://cms.binus.ac.id/Backend2/ContentCoNEW//N0972/CO/N09720010220124024Pert%2011%20-editEngl-Nihon%20ningyo%20no%20Origami.ppt

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar